Malam ini di Kobong sungguh ramai walaupun hanya ada empat orang. malam ini tepatnya malam senin kami berempat takbisa tidur, kami pun memutuskan untuk begadang walaupun hari esok kami harus sekolah.
Sembari menunggu ngantuk datang kami bermain kartu. Tak terasa waktu menunjukan pukul 04.00 kami pun sungguh sangat ngantuk, walaupun adzan subuh sebentar lagi kami memutuskan untuk tidur karena mata kami sudah gak bisa diajak kompromi lagi.
“Allahu akbar... Allahu akbar...” adzan subuh mulai berkumandang… datanglah ustadz ke Kobong dengan membawa segayung air “yuuuurrrr...”. kamipun seketika bangun karena diguyur dengan air, ya harus gimana lagi kalau sudah di guyur air ya kami pun bergegas pergi ke kamar mandi. tetapi saat di Kamar mandi kami kehilangan seseorang, eemmhhh kamipun tak menghiraukannya.
Setelah shalat subuh berjama’ah ternyata orang yang tadi gak ada masih terlelap “hebaaaat” seru Ku, ya gx hebat gimana coba udah diguyur dengan air masih terlelap tidur. Lalu aku bangunkan dia karena sudah waktunya ngaji, sesudah bangun orang itu langsung bergegas ke air dengan wajah memprihatinkan, lalu aku berangkat ngaji duluan dengan teman-teman Ku.
Ketika sedang mengaji pak.Ustad menanyakan orang itu, lalu aku jawab “lagi di kamar mandi”. Setelah setengah jam mengaji aku heran karena orang itu tak juga datang ke tempat ngaji.
Setelah bubar mengaji aku bertanya-tanya karena orang itu gak ada dimana-mana, aku melaporkannya pada pak.Ustad. lalu pak.Ustad menyuruh ku untuk mengumumkannya di pengeras suara yang ada di Mesjid.
Seusai mengumumkan kami menunggu dan mencari orang itu, suasana disana sangat heboh sekali karena ada orang hilang. Karena waktu menunjukan pukul 06.45 kamipun memutuskan untuk melanjutkan pencariannya seusai pulang sekolah. Kamipun bergegas ke Kamar mandi. Di kamar mandi kami sangat terkejut karena orang yang kami cari dari tadi ternyata tertidur di WC.
Karena di WC sangat ribut oleh gelaktawa kami pak.Ustad datang ke Kamar mandi dan bertanya “ada apa ini?” dengan suara lantang. Lalu aku menjelaskan semuanya, dan pak.Ustad berkata “santri… santri… TAK ADA ROTAN AKARPUN JADI”. hahahahahahahaha
Written by: Nu'man Jamaluddin